Link Gunadarma

Sabtu, 03 Oktober 2015

New Media Tinder

New Media

       New Media adalah istilah yang luas yang muncul di bagian akhir abad 20 untuk mencakup peleburan media tradisional seperti film, gambar, musik, lisan dan tertulis kata, dengan kekuatan interaktif dari komputer dan teknologi komunikasi, komputer memungkinkan konsumen perangkat dan yang paling penting Internet. media Baru menyodorkan kemungkinan-permintaan akses ke konten kapan saja, di mana saja, pada setiap perangkat digital, serta masukan dari pengguna yang interaktif, kreatif dan pembentukan partisipasi masyarakat di sekitar konten media. Apa yang membedakan media baru dari media tradisional bukan digitalisasi konten media ke bit, kecuali kehidupan dinamis dari konten baru “media” dan hubungan interaktif dengan konsumen media. Hidup ini dinamis, bergerak, bernafas dan berdenyut mengalir dengan kegembiraan secara realtime.

       New Media juga merupakan perkembangan baru dari media-media yang telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Namun dalam perkembangannya, New Media bisa memberikan nilai negatif juga, yaitu dapat mengakses situs yang berbau porno dan kekerasan dengan mudah dan memberikan efek ketagihan bagi penggunanya. Jadi sudah seharusnya perkembangan New Media diikuti juga dengan kebijakan orang yang memanfaatkannya. Salah satu contoh new media adalah media sosial tinder.

Media Sosial Tinder

        Tinder menjadi aplikasi kencan paling populer semenjak diluncurkan tahun 2012.
Pengguna Tinder dapat melihat foto profil target kencan, menggeser ke arah kanan layar ponsel jika mereka tertarik untuk berkencan, dan menggeser ke arah kiri layar ponsel jika mereka menolak target kencan. Pengguna dapat saling berkirim pesan jika kedua pihak saling memilih.
Hingga sekarang, tidak ada biaya yang dikenakan bagi pengguna aplikasi ini. Sebagai tambahan di layanan premium terdapat pula fasilitas yang dinamakan 'passport', fitur ini mengizinkan pengguna untuk mencari para lajang di kota berbeda dari tempat tinggal mereka, sehingga mereka dapat berkencan pada saat liburan maupun saat perjalanan bisnis ke luar kota.

Dampak Positif Media Sosial Tinder

  • Ajang memperbanyak teman, Dapat menambah teman baru maupun relasi bisnis dengan mudah
  • Sebagai media komunikasi, Mempermudah komunikasi kita dengan orang-orang
  • Tempat berbagi, Dengan fitur yanga ada pada media sosial kita dapat dengan mudah saling bertukar data baik berupa foto, dokumen, maupun pesan suara
  • Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial. Pengguna daapat belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.
  • Internet sebagai media komunikasi, setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
  • Media pertukaran data. Dengan menggunakan jaringan situs-situs web para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

Dampak Negatif Media Sosial Tinder   

  • Menimbulkan sifat candu, Media sosial juga dapat menimbulkan candu yang dapat mengakibatkan sifat penggunanya menjadi autis atau lebih menutup diri pada kehidupan sekitar
  • Susah bersosialisasi dengan orang sekitar. Ini disebabkan karena pengguna sosial media menjadi malas belajar berkomunikasi secara  nyata. Hal ini memang benar sekali, karena saya mempunyai teman yang sangat aktif di sosial media, dia selalu memposting apa saja yang sedang dia kerjakan, namun keadaan yang berbeda 180 derajat jika bertemu secara nyata. Orang yang aktif di soaial media, jika bertemu langsung nyatanya adalah orang yang pendiam dan tidak banyak bergaul
  • Situs sosial media akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Pernahkah kalian jalan-jalan atau bepergian dengan seseorang, tetapi orang yang kalian ajak jalan malah asik dengan ponsel dan sosial medianya sendiri?
  • Tertinggal dan terlupakannya bahasa formal. Karena pengguna social media lebih sering menggunakan bahasa informal dalam kesehariannya, sehingga aturan bahasa formal mereka menjadi terlupakan. 
  • Berkurangnya privasi pribadi. Dalam sosial media  kita bebas menuliskan dan men-share apa saja, Sering kali tanpa sadar kita mempublish hal yang seharusnya tidak perlu disampaikan ke lingkup sosial.
  • Kejahatan dunia maya. Kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya : carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.
  • Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Terkadang seseorang memposting foto yang seharusnya menjadi privasi dia sendiri di sosial media, hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi foto yang hanya di postingnya di sosial media disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 
  • Mengganggu hubungan antar pasangan, Media sosial juga dapat memicu kecemburuan antar pasangan jika memang pasangan itu berhubungan yang tidak wajar dengan orang lain 

 Kesimpulan

       Kesimpulan yang saya dapat ambil yaitu, bagaimana cara si pengguna dalam memakai media sosial. Jika si pengguna menggunakan untuk hal-hal baik maka dia akan mendapatkan dampak positif dari sosial media. Namun jika si pengguna menggunakan media sosial untuk hal-hal yang cenderung tidak baik, maka dampak negatiflah yang akan dia dapat. 

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_baru
http://nusindo.co.id/dampak-positif-dan-negatif-menggunakan-sosial-media/ 
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/03/150303_fitur_baru_tinder
http://fzahrah.blogspot.co.id/2014/10/dampak-positif-dan-negatif-sosial-media.html
http://syarofiazamy.blogspot.co.id/2012/10/new-media-definisi-pandangan-manfaat.html
 

Link Gunadarma